Dalam laporan baru-baru ini oleh Populace (2022), 55 persen orang tua Amerika menyatakan keinginan mereka agar para pendidik memikirkan kembali bagaimana sekolah K-12 saat ini mendidik anak-anak kita. Studi tersebut menemukan bahwa, terlepas dari persepsi luas bahwa masyarakat Amerika menginginkan sekolah K-12 mempersiapkan siswa untuk kuliah, perguruan tinggi tidak sepenting dulu bagi orang tua. Sebaliknya, penelitian tersebut melaporkan, orang tua saat ini ingin melihat anak-anak mereka mengembangkan keterampilan praktis “untuk kehidupan dan karier” (hal. 10), keterampilan berpikir kritis yang memungkinkan mereka “memecahkan masalah dan membuat keputusan” (hal. 8), dan karakter moral seperti “kejujuran, kebaikan, integritas, [and] etika” (hlm. 20).
Studi Populace melaporkan bahwa orang tua saat ini menginginkan pengalaman pendidikan yang lebih individual untuk anak-anak mereka, dengan penekanan lebih besar pada minat siswa dan tujuan pribadi/karier daripada kurikulum satu ukuran untuk semua. Orang tua ingin anak-anak mereka memiliki kesempatan belajar di berbagai modalitas, dan mereka ingin pembelajaran dinilai melalui demonstrasi penguasaan yang bertentangan dengan penilaian tradisional seperti tes standar.
Menurut studi Populace, orang tua saat ini percaya bahwa “lebih baik” (seperti dalam As langsung dan terikat perguruan tinggi) seharusnya tidak menjadi tujuan pendidikan K-12, tetapi “berbeda” (seperti dalam pengalaman pendidikan yang disesuaikan untuk setiap siswa) harus menjadi. Tampaknya—setidaknya bagi orang tua—tujuan pendidikan K-12 Amerika berubah.
Sejarah Singkat
Mendidik kaum muda kita telah menjadi prioritas Amerika sejak awal negara kita. Berfokus pada keterampilan dasar “tiga R” (membaca, menulis, dan ‘ritmatika), pendidikan Amerika pada tahun 1700-an dan 1800-an umumnya berakhir pada usia 12 atau 13 tahun dan sering mengecualikan anak perempuan, minoritas, dan kelas sosial ekonomi yang lebih rendah sama sekali. Seiring waktu, pendidikan K-12 Amerika berkembang dari sekolah rumah menjadi rumah sekolah satu kamar menjadi sistem sekolah yang terorganisir, termasuk sekolah menengah atas (Kober & Renter Stark, 2020). Selama beberapa dekade, satu demi satu, setiap negara bagian mengadopsi undang-undang kehadiran wajib, yang berarti bahwa semua siswa harus mendaftar di sekolah dari usia sekitar 6 hingga 16 tahun (Komisi Pendidikan Amerika Serikat, 2023).
Ketika sistem sekolah terorganisir di seluruh Amerika Serikat tumbuh lebih canggih, orang Amerika berjuang agar setiap anak menerima pendidikan K-12 yang berkualitas. Pada tahun 1954, Mahkamah Agung AS Case Brown versus Board of Education memutuskan bahwa memisahkan sekolah berdasarkan ras adalah tidak konstitusional, dan pada tahun 1975 Public Law 94-142 secara federal mengamanatkan bahwa semua anak di Amerika Serikat memiliki hak atas pendidikan yang layak dan gratis. pendidikan publik, bahkan jika mereka memiliki ketidakmampuan belajar atau fisik (Dalien, 2022). Sepanjang sejarah, orang Amerika selalu bersedia membayar (melalui perpajakan) untuk mendidik generasi muda negara kita. Selama tahun akademik 2017-2018, misalnya, rata-rata pengeluaran per murid di Amerika Serikat adalah $15.946 (Bouchrika, 2022).
Tujuan Pendidikan K-12 Amerika
Menyediakan pendidikan K-12 yang dapat diakses dan berkualitas tinggi untuk setiap siswa bukanlah hal baru bagi orang Amerika, tetapi dunia kita sedang berubah, dan studi Populasi menunjukkan bahwa tujuan pendidikan K-12 Amerika juga berubah. Ketika berpikir tentang tujuan pendidikan, penting untuk mempertimbangkan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dari perspektif individu, Meredith (2014) mengidentifikasi tujuh tujuan pendidikan: 1) memiliki keterampilan dasar, 2) menjadi pemikir kritis, 3) mampu memecahkan masalah atau menyusun strategi, 4) menjadi pribadi yang bermoral, 5) menjadi warga negara yang baik, 6) memiliki minat yang luas, dan 7) bahagia.
Dari perspektif masyarakat, Kasi (2018) mengidentifikasi delapan fungsi pendidikan: 1) transmisi budaya, 2) integrasi sosial, 3) pemilihan karir, 4) teknik keterampilan belajar, 5) sosialisasi, 6) pemikiran rasional, 7) penyesuaian dalam masyarakat, dan 8) patriotisme. Semua ini penting; pertanyaannya adalah salah satu prioritas.